https://www.facebook.com/Sekolah-karakter-sufi-100716432019737
Popular posts from this blog
kajian adab lokal; Sidakep bari balem
kajian adab lokal; Sidakep bari balem Masyarakat kita adalah masyarakat yang cukup heterogen. Dari ujung barat hingga ujung timur dan dari batas utara hingga selatan, memiliki keragaman yang memang patut dijunjung tinggi dan dilestarikan. Keragaman tersebut tumbuh dan berkembang dan lestari sedemikian rupa berkat adanya upaya setiap suku dalam proses regenerasi yang terus menerus tanpa berhenti. Yakni sebuah upaya proses yang memang dijalankan secara keras dan turun temurun. Karenanya jangan heran bila setiap suku memiliki identitasnya yang khas. Meskipun hingga detik ini, mulai berangsur-angsur melemah semangat budaya mereka dikarenakan pengaruh-pengaruh yang diterima secara langsung ataupun tidak dari luar. Proses regenerasi tersebut berjalan dalam waktu yang cukup panjang. Dan kita perlu tahu bahwa perjalanannya itu tidak terlepas dari proses pendidikan yang terus berlangsung. Oleh karena itu, ada suatu pendidikan nilai budaya sebagai wujud trasformasi antar generasi. Maka, ...
memprogram otak
berikut ini cara untuk memprogram otak secara positif: mengucapkan secara imaginer kata-kata positif membayangkan segala hal yang indah membayangkan tokoh-tokoh atau manusia yang telah memberikan pengaruh positif bagi kehidupan berimajinasi karakter manusia positif seolah menempel kepada diri berfikir kausalitas, sebab akibat, dengan setiap sebab baik maupun buruk, diakhiri dengan akibat positif. menulis kata-kata positif menggambar lukisan pemandangan, mentranskrip gambar di otak ke dalam bentuk tulisan atau gambar.
Ageng Radiyah Nooralmira
ReplyDeleteBpi
Review perkuliahan ke 3
Paradigma penelitian kualitatif dan kuantitatif
Melalui indera manusia mengadakan penelitian ilmiah, tidak hanya melihat tetapi dikaji lebih dalam, jika hanya melihat berarti hanya mencari tahu saja.
Paradigma penelitian adalah keyakinan atau kesepakatan yang disepakati oleh ilmuan, tentang bagaimana masalah dapat dipahami dan selesaikan.
Penelitian kuantitatif yaitu dengan angka dan rumus sedangkan kualitatif dengan kata atau gambar (dokumentasi).
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSri Agustini
ReplyDeleteBPI-5
Review Perkuliahan ke-3
Paradigma Penelitian
Paradigma yaitu pola berpikir bagaimana cara orang memandang. Paradigma penelitian yaitu cara pandang peneliti terhadap suatu masalah dan bagaimana solusinya. Penelitian kuantitatif menggunakan angka-angka. Penelitian kualitatif menggunakan kata atau gambar. Objek dalam penelitian dibagi dua, yaitu objek yang terlihat/konkrit/empiris, dan objek yang tidak terlihat/abstrak. Juga dijelaskan kembali bahwa teknik pengumpulan data bisa melalui tiga cara, yaitu melalui observasi, wawancara, dan melalui dokumentasi.
Nurmalasari
ReplyDeleteBPI V
Review perkuliahan ke-3
Paradigma penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan, Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitaif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Review Perkuliahan, Pertemuan ke-3
ReplyDeletePARADIGMA PENELITIAN
Paradigma penelitian terbagi 3 yaitu ada :
1. Paradigma penelitian kualitatif (dengan huruf/words). Bisa disebut juga paradigma alamiah, ini bersumber dari pandangan konstruktivis. Bersifat subjektivitas yaitu bagaimana peneliti.
2. Paradigma penelitian kuantitatif (dengan angka/numerik). Bisa disebut juga paradigma ilmiah, ini bersumber dari pandangan positivism. Bersifat objektivitas yaitu sudah pasti.
3. Paradigma penelitian mixmetod yaitu penggabungan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Paradigma (pola pikir) adalah seperangkat konsep, asumsi, nilai, dan praktik yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama. Menurut Thomas Kuhn (1962) paradigma adalah serangkaian keyakinan dan kesepakatan yang disepakati oleh ilmuan tentang bagaimana memahami masalah dapat dipahami dan diselesaikan.
Penelitian terbagi menjadi 3 yaitu sosial, humaniora dan pendidikan.
Contoh paradigma penelitian ada 4 yaitu positivisme, interpretif, kritis dan postmodern.
Tita Puspita Dewi
ReplyDeleteBPI - 5
review perkuliaha ke - 3
Paradigma Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif ✏️
Paradigma penelitian keyakinan, kesepakatan yang telah di sepakati oleh ilmuan.
Penelitian kuantitatif dengan angka dan ter ukur. Sedangkan penelitian kualitatif dengan kata - kata dan gambar (dokumentasi).
Eksplanatory kuantitatif dulu baru kualitatif
Objective harus sesuai dgn objek.
Adieb Bilardhi
ReplyDeleteBPI 5
Review perkuliahan ke- 3
Paradigma penelitian Kuantitatif dan Kualikatif🎈
Paradigma penelitian itu khas, seperangkat konsep yang khas asal kata nya dari Yunani yakni Paradeigma yang berarti pola atau contoh. Data kuantitatif itu angka atau statistik sedangkan data kualitatif itu huruf atau kalimat/pernyataan. Dalam paradigma penelitian itu ada yang disebut mix metode yaitu kolaborasi antara kuantitatif dan kualitatif. Eksplanatory = Kuantitatif-kualiatatif
Eksploritory = kualitatif-kuantitatif
Rima Asri Fitriani
ReplyDeleteBPI 5
Riview perkuliahan ke - 3
Paradigma Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Paradigma itu lebih dari sekedar orientasi metodologi. Orientasi penelitian baik yang kuantitatif maupun kualitatif itu didasari oleh paradigma tertentu, perspektif tertentu, dan bukan hanya sekedar perbedaan metodologis.
Paradigma penelitian kualitatif dilakukan melalui proses induktif yaitu berawal dari konsep khusus ke konsep yang umum, meliputi konseptualisasi, kateorisasi, dan deskripsi berdaasarkan masalah yang terjadi di lapangan.
Ghefira Aulia Shafa - BPI 5
ReplyDelete(Review perkuliahan ke-3)
paradigma berasal dari bahasa Yunani yaitu paradiegma yang artinya sample. paradigma dalam artian lain ialah pola-pola berfikir atau konsep teori tentang bagaimana seseorang memandang sesuatu bidang.
paradigma penelitian ialah perspektif atau cara pandang terhadap penelitian. menurut Thomas Khan, paradigma penelitian adalah serangkaian keyakinan/kepercayaan/kesepakatan yang disepakati oleh ilmuwan tentang bagaimana permasalahan dapat dipahami dan diselesaikan.
ada 2 cara penelitian yaitu kuantitatif (berupa angka-angka dan bersifat objektif) dan kualitatif (berupa pernyataan-pernyataan/huruf dan bersifat subjektif karena lebih banyak menggunakan cara pandang kita sendiri). ada juga yang dinamakan mix methode atau metode campuran antara kualitatif dan kuantitatif.
orang yang pertama kali menemukan sesuatu, dialah yang menciptakan cara pandang tentang sesuatu tersebut.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMuhamad Taufik Hadiansyah-BPI 5
ReplyDelete(Riview Perkuliahan ke-3)
Paradigma adalah cara orang melihat diri mereka sendiri dan lingkungan yang akan mempengaruhi pemikiran (kognitif), sikap (afektif), dan perilaku (konatif). Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai-nilai, dan praktik yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, disiplin intelektual.
Menurut Robert Friedrichs(1970) Dasar pandangan disiplin pada apa materi pelajaran yang harus dipelajari”.
Menurut Patton(1975)”Sebuah pandangan dunia, sebuah sudut pandang umum, atau cara untuk menguraikan kompleksitas dunia nyata”.
Penelitian merupakan suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Soetrisno Hadi, pengertian penelitian adalah suatu usaha dalam menemukan segala sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan yang ada, menggali lebih dalam apa yang telah ada, mengembangkan dan memperluas, serta menguji kebenaran dari apa yang telah ada namun kebenarannya masih diragukan.
Sehingga paradigma penelitian dapat diartikan sebagai cara atau pandangan terhadap dunia terhadap materi yang sudah dipelajari sebagai suatu usaha untuk menemukan sesuatu yang dilakukan dengan menggunakan pengumpulan data secara sitematis dan logis. Atau suatu usaha untuk menggali lebih dalam apa yang telah ada tentang cara pandang untuk menguraikan kompleks dunia nyata dari dasar pandangan disiplin pada materi pelajaran yang dipelajari.
Atau menurut Nyoman Kutha Ratna (2011: 21) paradigma penelitian adalah: seperangkat keyakinan mendasar, pandangan dunia yang berfungsi untuk menuntun tindakan-tindakan manusia yang disepakati bersama, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun penelitian ilmiah. Bagi seorang ilmuwan paradigma dengan demikian dianggap sebagai konsep-konsep kunci dalam melaksanakan suatu penelitian tertentu, sebagai jendela dari mana ia dapat menyaksikan dunianya secara jelas.
Nama : Lutfia Ulfah
ReplyDeleteProdi : BPI-IV
Matkul : Pengantar Penelitian
Tugas Harian : Review Materi Pertemuan 3
PARADIGMA PENELITIAN
Istilah paradigma mungkin masih terdengar asing di telinga kita, padahal pada hakekatnya paradigma memiliki arti hampir sama dengan persepektif, cara pandang, dan model. Berdasarkan asal katanya paradigm ternyata memiliki arti pola, sample, contoh, dll. Jadi, Paradigma adalah seperangkat konsep yang khas, pemikiran yang khusus, dan standar yang dapat berkontribusi di lapangan atau dalam suatu bidang tertentu.
Sedangkan penelitian sendiri, berdasarkan asal katanya research (inggris) memiliki arti pencarian kembali. Atau pengertian luasnya, penelitian adalah suatu kegiatan yang menyelidiki fenomena sebuah fakta, wujud, realita atau kenyataan untuk menghasilkan wawasan atau seperangkat pengetahuan. Tapi perlu diingat, penelitian itu bukan hanya suatu pencarian atau penyelidikan tentang suatu yang hanya menggunakan panca indera dan hanya sekedar tahu saja, akan tetapi penelitian adalah sebuah penyelidikan yang dilakukan berbasis riset dan berdasar pada metode ilmiah.
Menurut Thomas Kuhn (1992) berpendapat bahwa paradigma penelitian adalah serangkaian keyakinan dan kesepakatan yang disepakati oleh ilmuwan tentang masalah yang dapat dipahami dan diselesaikan. Jadi berdasarkan penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pengertian paradigma penelitian adalah cara pandang seorang ilmuwan tentang suatu masalah dan penyelesaiannya. Macam-macam paradima penelitian adalah paradigma kuantitatif, paradigma kualitatif, dan paradigma kualitatif dan kuantitatif (gabungan atau campuran). Pertama, paradigma penelitian kuantitatif adalah sebuah cara pandang terhadap suatu fenomena yang digunakan seseorang yang bersifat objektif karena berkutat pada angka dan menghasilkan sesuatu yang pasti. Yang kedua, paradigma penelitian kualitatif adalah sebuah cara pandang seseorang terhadap fenomena sekitar yang bersifat subketif karena berupa sebuah deskripsi hasil penafsirannya. Sedangkan yang ketiga, paradigma penelitian campuran adalah gabungan dari dua paradigm diatas yaitu kuantitaif dan kualitatif.
LUTFIA ULFAH
ReplyDeleteBPI-V
PENGANTAR PENELITIAN
REVIEW PERTEMUAN KE-4: "BERFIKIR"
Berfikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Berfikir juga memiliki arti perkembangan kognitif yang dapat timbul dari pikiran atau perilaku seseorang. Tujuan berfikir adalah untuk menghasilkan perilaku yang memecahkan masalah dan dapat memberikan solusi. Dalam materi ini,, ada 2 jenis berfikir yang akan kita bahas, yaitu: berfikir komprehensif dan berfikir holistik.
Berpikir komprehensif adalah berfikir secara menyeluruh dan sistematis. Selain itu juga berfikir komprehensif juga menekankan agar kita melihat suatu masalah atau keadaan secara menyeluruh. Sedangkan berfikir holistik adalah berfikir yang melihat masalah secara utuh, tidak hanya melihat pada satu sisi saja, akan tetapi melihat dari sisi-sisi lain yang mungkin berhubungan dengan masalah tersebut.
Berikut penjelasan terkait dengan teori sistem yang dihubungkan dengan proses berfikir:
Input -> Proses -> Output -> Outcome
Penjelasan:
1. Input merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah sistem berkifir
2. Proses merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suatu masukan menjadi sebuah hasil yang diharapkan dari sistem tersebut. Atau berbagai kegiatan dalam proses berfikir.
3. Output merupakan hasil yang diperoleh dari suatu sistem.
4. Outcome merupakan dampak atau akibat dari adanya suatu sistem dan biasanya berlangsung dalam kurun waktu yang lama.
Rima Asri Fitriani
ReplyDeleteBPI 5
Riview Perkuliahan ke - 4
Berpikir secara Holistik dan Komprehensif
Berpikir adalah berkembangnya suatu ide, konsep, pemikiran yang baru yang keluar dari dalam diri seseorang. Dan berkembangnya pemikiran itu sendiri dari informasi yang telah didapat dan disimpan oleh seseorang dalam yang berupa pengertian-pengertian.
Berpikir juga adalah suatu pekerjaan yang melibatkan kerja otak seseorang, dan terkadang ide atau konsep itu akan muncul dengan sendirinya ketika seseorang itu merasa terdesak jadi, tidak selamnya berpikir itu keluar setelah seseorang mendapatkan informasi-informasi yang telah disimpan seperti halnya ketika seseorang mendapatkan suatu masalah dan seseorang tersebut akan mulai berpikir bagaimana cara agar mereka bisa mendapat jalan keluar dari masalah tersebut.
Berpikir Di sini dibagi menjadi dua, yaitu Berpikir Holistik dan Berpikir Komperhensif. Apasi berpikir Holistik dan berpikir komperhensif? Yaitu Berpikir holistik berarti berpikir secara menyeluruh dengan mempertimbangkan segala aspek yang mungkin mempengaruhi tingkah laku manusia atau suatu kejadian.
Simplenya, berpikir holistik itu gak cuma melihat masalah dari satu sisi aja, tapi mempertimbangkan sisi-sisi lain yang bahkan terkadang sebenernya kurang atau gak disadari.
Sedangkan berpikir komperhensif yaitu cara berpikir secara menyeluruh dengan mempertimbangkan berbagai aspek serta dari berbagai sudut pandang.
Adieb Bilardhi
ReplyDeleteBPI 5
Review perkuliahan pertemuan ke-4 = Berfikir holistik dan berfikir komprehensif
Berpikir merupakan proses bekerjanya akal, manusia dapat berpikir karena manusia berakal. Ciri utama dari berpikir adalah adanya abstraksi. Dalam arti yang luas, berpikir adalah bergaul dengan abstraksi-abstraksi, sedangkan dalam arti sempit berpikir adalah mencari hubungan atau pertalian antara abstraksi-abstraksi
Dalam berfikir itu ada yang dinamakan berfikir holistik dan berfikir komprehensif
Berfikir holistik yakni berfikir menyeluruh namun ada aspek-aspek yang mengkhususkan dalam suatu problematika bahasan
Berfikir komprehensif yakni berfikir secara luas dan leluasa tidak dibatasi oleh aspek-aspek khusus namun tetap harus sesuai dengan pokok bahasan yang dituju, berpikir dengan cara ini lebih melihat sudut pandang yang sangat luas dan kompleks tidak dengan berfikir hanya sebelah atau sebagian saja
Adieb Bilardhi
ReplyDeleteBPI 5
Review perkuliahan ke-5
Model berfikir kritis dan model berfikir mendalam
Model = Pola, Skema atau contoh
Berfikir = proses mental kognitif untuk memproduksi (Though) opini/pemikiran
Input=proses=output=outcam
Kognitif= pemahaman
Afektif= sikap
Psikomotor= keterampilan
Chaos= kacau
Model berfikir kritis = konsep dasar yang terdiri dari konsep berpikir yang berhubungan dengan proses belajar dan krisis itu sendiri sebagai sudut pandang selain itu juga membahas tentang komponen berpikir kritis dalam keperawatan yang didalamnya dipelajari krakteristik, sikap dan standar berpikir kritis, analisis, pertanyaan kritis, pengambilan keputusan dan kreatifitas dalam berpikir kritis.
Model berfikir mendalam =
Model berfikir yang menyelami sebuah gagasan atau pengetahuan supaya mengetahui seluk beluk nya dan faktor-faktor yang mempengaruhi.
Rima Asri Fitriani
ReplyDeleteBPI 5
Riview Perkuliahan ke - 5
Model Berpikir Kritis dan Model Berpikir Mendalam
Model berpikir adalah tata cara, contoh, desain untuk memahami sesuatu yang ingin dipahami.
Model berpikir kritis adalah suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk menginterpensikan informasi untuk membuat sebuah penilaian atau keputusan berdasarkan kemampuan, menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
Model berpikir mendalam adalah model proses berpikir yang sangat kompleks dan lengkap untuk menghasilkan informasi dengan cara menelusuri dan dengan berbagai pemahaman dan pengalaman.
Muhammad Taufik Hadiansyah BPI 5
ReplyDeleteRIVIEW PERKULIAHAN KE 5
Ada dua bentuk berpikir kritis, yaitu berpikir kritis-reflektif dan berpikir kritis-kreatif. Menurut Busthan Abdy (2016:134), berpikir reflektif berbeda secara substansial dengan berpikir kreatif. Berpikir reflektif sifatnya internal, yaitu upaya menemukan ide-ide kritis dalam diri sendiri, sedangkan berpikir kreatif sifatnya eksternal, yaitu dengan mengembangkan pemikiran dari dalam diri tersebut, menuju ke luar diri, demi untuk menemukan hal-hal baru yang memunculkan kesimpulan dari penalaran yang tepat.
Berpikir Kritis-Reflektif
Berpikir kritis dalam pandangan John Dewey adalah, "berpikir reflektif", yang artinya adalah pertimbangan yang sifatnya aktif, persisten (terus-menerus) dan teliti, mengenai sebuah keyakinan atau bentuk pengetahuan yang diterima begitu saja, dengan dipandang dari sudut alasan yang mendukungnya, dan kesimpulan lanjutan yang menjadi kecenderungannya (Dewey, 1909:9).
Fokus berpikir dalam diri sendiri: yaitu dengan prinsip-prinsip: a) memikirkan sesuatu secara mendalam; b) menghindari pelbagai hal yang datangnya dari orang lain, yang cenderung pasif; c) mengajukan berbagai pertanyaan dalam diri sendiri, sebagai upaya menemukan informasi yang relevan.
Berpikir terus-menerus dalam diri sendiri dengan teliti. Tidak buru-buru menuju kesimpulan.
Pikirkan apa hal-hal yang menjadi alasan untuk meyakini sesuatu, dan implikasinya dari keyakinan-keyakinan.
Dalam perkembangannya, muncul seorang penulis terkenal, Edward Glaser (1941:5), yang mengembangkan konsep Dewey ini dengan mendefenisikan berpikir kritis sebagai berikut:
Berpikir kritis adalah suatu sikap mau berpikir secara mendalam tentang masalah-masalah yang berada dalam jangkauan pengalaman seseorang.
Berpikir kritis adalah pengetahuan tentang metode-metode pemeriksaan dan penalaran yang logis.
Berpikir kritis adalah semacam suatu keterampilan untuk menerapkan metode-metode, yang menuntut upaya keras untuk memeriksa setiap keyakinan atau pengetahuan asumtif (dugaan) berdasarkan bukti pendukungnya dan kesimpulan-kesimpulan lanjutan yang diakibatkannya
Yuni Pamila Suharti
ReplyDeleteBPI-V
Review perkuliahan pertemuan ke 4
•Berpikir adalah proses mental yang bersifat kognitif, afektif dan psikomotor untuk memproduksi pemikiran.
•Berpikir komprehensif yaitu luas, inklusif
•Berpikir holistik yaitu sistematis, dibatasi
•Berpikir kritis yaitu membuat keputusan
•Berpikir mendalam yaitu memahami suatu perkara dgn cara menguji fakta secara detail
•Teori sistem bisa dihubungkan dengan proses berpikir yaitu input-proses-output-outcome (hasil dari output)
Yuni Pamila Suharti
ReplyDeleteBPI-V
Review perkuliahan pertemuan ke 6
•Ungkapan Rene Descartes seorang filsuf di Perancis yaitu Cogito Ergo Sum artinya aku berpikir maka aku ada
•Berpikir Deduktif=kuantitatif
•Berpikir Induktif=kualitatif
•Berpikir Radikal=>fundamental=>memikirkan akarnya itu apa
Ageng Radiyah Nooralmira
ReplyDeleteBPI V
Review perkuliahan ke 4
Berpikir adalah proses mental kognitif untuk memproduksi pemikiran atau pendapat
Berpikir kritis yaitu untuk membuat keputusan
Berpikir radikal yaitu berpikir ke akar-akarnya
Ageng Radiyah Nooralmira
ReplyDeleteBPI V
Review perkuliahan ke 7
Berpikir sistematis yaitu berpikir yang terarah, efektif seperti adanya pembukaan, isi dan penutup.
Berpikir logis yaitu masuk akal
Berpikir objektif yaitu mengacu pandangan dari objek itu sendiri
Berpikir empiris terbukti seperti terbukti datanya
Berpikir ilmiah yaitu mengacu pada paradigma dan struktur keilmuannya.