https://www.facebook.com/Sekolah-karakter-sufi-100716432019737
Popular posts from this blog
kajian adab lokal; Sidakep bari balem
kajian adab lokal; Sidakep bari balem Masyarakat kita adalah masyarakat yang cukup heterogen. Dari ujung barat hingga ujung timur dan dari batas utara hingga selatan, memiliki keragaman yang memang patut dijunjung tinggi dan dilestarikan. Keragaman tersebut tumbuh dan berkembang dan lestari sedemikian rupa berkat adanya upaya setiap suku dalam proses regenerasi yang terus menerus tanpa berhenti. Yakni sebuah upaya proses yang memang dijalankan secara keras dan turun temurun. Karenanya jangan heran bila setiap suku memiliki identitasnya yang khas. Meskipun hingga detik ini, mulai berangsur-angsur melemah semangat budaya mereka dikarenakan pengaruh-pengaruh yang diterima secara langsung ataupun tidak dari luar. Proses regenerasi tersebut berjalan dalam waktu yang cukup panjang. Dan kita perlu tahu bahwa perjalanannya itu tidak terlepas dari proses pendidikan yang terus berlangsung. Oleh karena itu, ada suatu pendidikan nilai budaya sebagai wujud trasformasi antar generasi. Maka, ...
memprogram otak
berikut ini cara untuk memprogram otak secara positif: mengucapkan secara imaginer kata-kata positif membayangkan segala hal yang indah membayangkan tokoh-tokoh atau manusia yang telah memberikan pengaruh positif bagi kehidupan berimajinasi karakter manusia positif seolah menempel kepada diri berfikir kausalitas, sebab akibat, dengan setiap sebab baik maupun buruk, diakhiri dengan akibat positif. menulis kata-kata positif menggambar lukisan pemandangan, mentranskrip gambar di otak ke dalam bentuk tulisan atau gambar.
Dalam review ini, saya akan menambahkan materi tentang luasnya pengertian dakwah secara global. Menurut saya, dakwah itu bukan saja tentang mengajak, memanggil, dan menyeru saja. Tapi, dakwah itu bisa juga diartikan sebagai sarana untuk memberitahu dan berbagi ilmu kepada para mad’u yang mendengarkan. Apa saja ilmunya yang disampaikan? Yaitu bisa seperti ilmu agama, politik, umum, dan sebagainya. Dan sesuai yang tadi dipaparkan oleh Dr. Syuhudul Anwar, M.Ag dalam penyampaian materi dasar-dasar ilmu dakwah , bahwa dakwah itu bukan saja tentang da’I atau mubaligh yang ceramah depan orang banyak saja. Tapi , dakwah juga bisa melalui face to face(antara 2 orang) misalnya: menceritakan masalah pribadi, lalu diselesaikan atau dinasehati oleh pendakwah tersebut. Dan menurut pendapat saya, dakwah juga bisa melalu media massa. Salah satunya bisa melalui tulisan-tulisan yang dibentuk menjadi sebuah buku motivasi. Seperti buku yang saya baca dalam judul “Man Shabara Zhafira” yang penulisnya adalah Ahmad Rifa’i Rif’an. Beberapa bukunya yang sangat memberi motivasi bagi pembacanya, dan bisa merubah action seseorang menjadi baik, itu juga termasuk dakwah. Bahkan beliau menjelaskan tentang pentingnya membuat karya tulisan tentang dakwah islam atau tentang dakwah apapun yang penting mencakup kebaikan.
ReplyDeleteUntuk mata kuliah dasar-dasar ilmu dakwah , dalam 16 pertemuan tersebut, saya ingin mengajukan saran. Bagaimana jika dari 16 pertemuan itu, disalah satu pertemuannya, kita selaku mahasiswa untuk terjun langsung kemasyarakat, bukan hanya ceramah saja. Tapi misalnya kita memberi motivasi tentang berdakwah kepada para santri yang ada disekitar sirnarasa untuk lebih bersemangat mencari ilmu. , itu kan termasuk dakwah juga. Ya , jangan jauh-jauh keruang lingkup luar, ruang lingkup dalam saja , seperti dilingkungan Pesantren Sirnarasa. Apa manfa’atnya? Manfa’atnya tentu sangat banyak. Yang pertama, untuk melatih dalam ber-public speaking. Yang kedua, motivasi yang akan disampaikan pasti menimbulkan action perubahan baik kepada para santri. Yang ketiga, pandangan masyarakat atau santri akan baik pd mahasiswa STID, termasuk akan membawa nama baik STID Sirnarasa bahwa menjadi perguruan tinggi dakwah terbaik yang mencetak mahasiswa/I ahli dakwah, dan sebagainya.
Didalam kelas, sebaiknya diadakan catatan harian mahasiswa(CHM). Didalam catatan itu bisa berupa saran, kritik, dan dalam CHM itu manusia bisa menuliskan apa saja. Novel,cerpen, artikel, dll. Nah, CHM itu akan diberikan kepada dosen yang bersangkutan. Jika isinya berupa saran dan kritik berarti itu harus menjadi perbaikan sesuai apa yg disarankan dan yang dikritikan. Jika berupa tulisan, lebih baik disalurkan kepada web atau browser agar karya tulisnya itu dapat dikembangkan dan jadi bermanfa’at bagi pengguna media massa yang akan membacanya. Jika karya tulisnya bagus dan berbobot, pasti nama STID Sirnarasa akan melambung dan tersebar. Sekian , wassalam.
Nama : Nabilah Zulfa Luthfiyyah
DeleteProdi : KPI
Semester : I
Dasar Dasar Ilmu Dakwah
ReplyDelete(Dr.suhudul anwar)
Dakwah adalah suatu proses mengajak kepada kebaikan. Dakwa tidak hanya dilakukan dengan cara berbicara di depan umum dengan menyeru kebaikan, Tetapi dengan kita berbincang dengan orang lain dan orang tersebut melakukan kebaikan di karenakan kata kata kita itulah dakwah.
Dakwah selalu di identikan dengan agama islam, Padahal semua agama selalu mengajarkan tentang berbuat baik.
Lalu bagaimana dengan yang tidak beragama?, tetapi dia menjunjung nilai nilai kebaikan?. Pada konsep ini orang yang seperti itu mendapat nilai dakwah secara dzohir namun tidak secara batinny, Dalam arti orang itu hanya mendapat nilai sosial tidak secara spiritual.
Ahmad Syauqy
Kpi semester1
Siiiippppppp
DeleteRuang Lingkup Ilmu Dakwah
DeleteDr. Syuhudul Anwar
Di dalam semua ilmu pasti mencakup ilmu ilmu lain di dalamnya, Tidak terkecuali ilmu dakwah. Di dalam ilmu dakwah terdapat beberapa ilmu lain diantaranya :
1. Antologis (filsafat), seperti ilmu lain ilmu dakwah pun mempunyai dasar filsafat tidak dapat di pungkuri bahwa filsafat adalah ilmu yang melahirkan ilmu lainnya.
2. Enistimologis, ilmu ini harus sampai ke pendengar "dakwah adalah ilmu seni menyampaikan",
3. Aksiologis, nilai nilai yang di sampaikan.
Ahmad syauqy
Kpi semester1
Ahmad sobarudin
ReplyDeleteKPI
Semester 1
Saya disini hanya ingin menambahkan penjelasan dari Bp. (Dr.syuhudul anwar)kemarin tentang Dasar dasar ilmu Dakwah
Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Jadi, dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah SWT sesuai garis akidah, syariat dan akhlak Islam.
Dalam perkembangannya, kata dakwah sering dirangkaikan dengan kata 'Ilmu' dan 'Islam', sehingga menjadi 'ilmu dakwah' dan 'ilmu Islam' atau ad-dakwah al-Islamiyah.
Tujuan utama dakwah yakni mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridhai Allah SWT. Nabi Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan.
Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja yang mendapat surat atau risalah Nabi SAW adalah kaisar Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra dari Persia (Iran) dan Raja Najasyi dari Habasyah (Ethiopia).
Adapun dakwah bisa dipelajari, dan ini menyangkut ilmu dakwah. Di dalamnya, mencakup pemahaman terhadap aspek hukum dan tatacara berdakwah, sehingga para mubalig bukan saja paham tentang kebenaran Islam, akan tetapi mereka juga didukung oleh kemampuan yang baik dalam menyampaikan risalah al Islamiyah.
Terdapat beberapa metode dakwah. Pertama, dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas.
Kedua, dakwah Ammah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Mereka biasanya menyampaikan khotbah (pidato).
Ketiga, dakwah bil-Lisan, yakni penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah). Keempat, dakwah bil-Haal, dengan mengedepankan perbuatan nyata.
Yang kelima, dakwah bit-Tadwin, atau pola dakwah melalui tulisan, baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah.
Keenam adalah dakwah bil Hikmah, yang berdakwah dengan cara arif bijaksana, semisal melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak obyek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik.
okkkeh
DeleteNama : Syifa Aulia
ReplyDeleteProdi : KPI Semester 1
Assalamualaikum Wr. Wb
Dalam review ini, saya akan menambahkan materi yang telah Bapak Dr. Syuhudul Anwar, M.Ag tentang dasar-dasar ilmu dakwah. Berdasarkan yang telah disampaikan oleh Bapak minggu lalu, dakwah itu tidak selalu didepan banyak orang, tetapi bisa juga dengan 2 orang atau lebih. Dakwah juga bisa dilakukan, dikehidupan sehari-hari. Seperti saat berbincang-bincang dengan kawan, berdiskusi tentang agama Islam diwaktu senggang, dan lain sebagainya. Lalu, menurut referensi yang telah saya baca tentang dakwah adalah menyampaikan dan mengajak melakukan kebaikan dengan berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW, kemudian dakwah tersebut juga termasuk komunikasi, misalnya Hovland (Effendi, 2009:10) mengemukakan dua pengertian komunikasi, yakni komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain. Selain itu, Dance dan Stappers (Lliliweri,1991:5) mendefinisikan komunikasi kedalam 6 kategori yakni salah satunya adalah kita menjadikan dakwah sebagai komunikasi instrument informasi.
Di dalam suatu kampus dengan ruang lingkup yang besar, saya mempunyai saran supaya kita harus mempunyai wawasan yang luas. Bagaimana caranya? Menurut saya, mahasiswa membutuhkan referensi belajar yang lengkap dengan adanya fasilitas perpustakaan dan lain sebagainya. Sebaiknya, untuk perpustakaan buku-buku nya, harap lebih dimaksimalkan dan begitu pula dengan fasilitas yang lain.
Sekian.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Nama : Wafiq YaaShifa
ReplyDeleteProdi : KPI Semester 1
Review Dalam dasar--dasar ilmu dakwah. Menurut saya metode dakwah yang sangat disukai adalah dakwah yang tidak terpaku pada teks atau yang sering disebut dengan da’I da’iah tekstual karena da’I da’iah tekstual itu ucapan dan penyampaiannya terpaku pada teks yang dibuatnya. Nah itu, yang membuat mustami’ kurang tertarik dari seorang da’I da’iah dan kebanyakan mustami’ lebih menyukai pendakwah yang humoris tidak terlalu serius dalam penyampaian. Meskipun menyampaikan satu materi dan hanya sedikit tetapi cara penyampaian yang dikemas dengan semenarik mungkin insya Allah para mustami’ akan lebih tertarik dengan apa yang kita sampaikan. Selain dengan menarik para perhatian mustami’ metode ini juga menjadi metode yang sangat dicari oleh para mustami’. Jadi, untuk para calon calon da’I da’iah jangan terlalu terpaku pada teks yang kita harus lakukan menyimpulkan isi teks dan sampaikanlah dengan semenarik mungkin.
Sekian
Nama: Tianita firmansyah
ReplyDeletePerodi: Kpi semester 1
Review dasar-dasar dalam ilmu dakwah .
Dalam review ini, saya akan menambahkan materi tentang luasnya pengertian dakwah secara teknolgi dan informasi.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan informasi saat ini, maka seorang mubaligh di tuntut untuk bisa menyimbanginya dengan berbagai metode yang digunakan,karena dakwah bukan hanya dilakukan secara langsung melainkan dakwah bisa melalui berbagai media (perantara) contohnya : media cetak (koran /majalah ),sosmed, dan elektronik.
Karena dasarnya media bukan untuk hiburan tapi harus memberikan manfaat yang baik. Oleh sebab itu peran seorang mubaligh dalam menyimbangi perkembangan arus teknologi dan informasi sangat penting untuk menetralisirkan dari budaya-budaya asing yang kurang baik.
Dasar Dasar Ilmu Dakwah
ReplyDeleteDosen Pengampu:
Dr. Syuhudul Anwar, M. Ag
Menurut saya:
Dakwah ialah suatu media untuk berkomunikasi seseorang dalam mengajak pada kebaikan yang membutuhkan mediator sebagai alat komunikasinya.
Pertanyaannya, apakah memotivasi diri untuk melakukan kebaikan itu termasuk dalam Dakwah pak?
Mungkin sekian,
I'm Ihsan Sabili
Prodi KPI
Semester 1
Terimakasih.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteDr. Syuhudul anwar,m.Ag
ReplyDeleteDasar dasr ilmu dakwah
Pertama, dalam sepengetahuan saya tentang dakwah itu mengajak bukan menonjok, merangkul bukan memukul ketika ada yg bertanya apakah di haruskan ketika kita dakwah harus ada hasilnya, masalah hasil bukan kita yg menentuka tapi qurdor allah lah yg menentukan.
Kedua, sebelumnya saya minta maaf Karena saya belum tau semua tapi, dalam mereview seseorang harus tau karakter dan sifat, dan mereview mata kuliah ini! yah namanya juga dasar pasti dari bawah dulu
Stap by stap.
Mungkin itu yg ada dalam sepengetahuan saya sebelumnya minta maaf
Terimakasih
Khopi khoeruddin
Semester 1
Diana yusuf
ReplyDeletedawah itu tda meski harus dengan ucapan ,menyeru atau mengajak .Tapi dawah itu luas , terkadang orang non muslim tertarik untuk memeluk agama islam itu bukan karna melihat dawah dawah para mubalig melainkan mereka tertarik terhadap islam itu, karna mereka melihat orang muslim yang sangat baik berperilaku dalam kehidupanya.
Oleh karna itu rosul pun menyontohkan umat islam itu tida hanya dawah dengan lisan melainkan kebanyakan dawah rosul itu dengan perbutan.
Pada jaman wali sanga penyebarkan islam di indonesia itu ,masyarakat indonesia tertarik terhadap ajaran yang di bawa wali sanga (ajaran islam) karna mereka tokoh sufi yang sangat agung akhlakul karimahnya sehinga masyarakat indonesa tertarik untuk memeluk agama islam ,yang akhirnya penyebaran islam di indonesia itu sangat baik (sukses) .
Assalamu'alaikum Warrohmatullohi wabarok
ReplyDeleteaatuh
Nama : Ahmad Ilham Rahmandani
Prodi : KPI SEMESTER 1
Menurut pengetahuan saya,dakwah itu mengajak,menurut bahasa adalah ajakan,panggilan,atau undangan,sedangkan menurut istilah adalah ajakan untuk berubah dari yang belum beriman jadi beriman,dari yang buruk menjadi baik,dari yg mungkar menjadi ma'ruf,dgn cara mauidah dan hasanah,Kewajiban berdakwah ada didalam Firman Alloh Subhanahu Wata'ala,dalam QS.An-Nahl[16]:125 yang artinya:
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."
Dan dari Abdulloh bin 'Amr rodiyallohu 'anhu,rosululloh sholollohu 'alaihi Wasallam bersabda:
بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَة
Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat[HR.Bukhari]
Dari Hadits di atas bahwa rosululloh sholollohu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk menyampaikan perkara agama dari beliau,walaupun apa yg kita sampaikan dan kita katakan itu terkadang orang tdk menyukai perkataan kita sampaikanlah walaupun pahit,mohon Maaf juga pak sebelumnya,saya terlambat me review,di karenakan baru bikin akun google pak :D,sekian pak dari saya ,yang saya tahu segitu doang pak:D kurang lebihnya mohon di maafkan Wassalamu'alaikum Warrohmatullohi Wabrokaatuh
Assalamua'laikum
ReplyDelete